Kawan-kawan, setelah sebelumnya diceritakan panorama alam sekitar Cimande dan betapa nikmatnya musik tradisional cianjuran pengiring pertemuan, sekarang kita kembali cerita soal makannya ya …… sesuai dengan temanya blog … makan lagi… alias wisata kuliner .. Nah ceritanya seusai dengan urutan makanku ya….
Ternyata perlu waktu hampir tiga jam berkendara motor pelan-pelan dan kena macet dari rumahku ke rumah Abah di Cimande, nah sampai lokasi langsung bersalaman dengan semua yang sudah datang terlebih dahulu… dan langsung sambung dengan minuman penghilang haus dan lelah… Es Goyobod, yang tempatnya menyiapkannya pun berbatik .. Es ini asli tanah sunda isinya cincau (dan apa ya yang seperti puding hijau muda itu..), kelapa muda, santan dan gula merah … komposisi terserah yang pesan mau banyak cincau atau banyak kelapa … gulanya sedikit atau banyak … he he he kan nggak beli. [Oh iya buat teman-teman yang di Bogor bisa ketemu si mamang Es Goyobod di bundaran perumahan Taman Yasmin].
Kalau sudah di peternakan Abah di cimande tidak bicara soal kuliner domba kan ya tidak sreg … karena memang disini ya tempatnya domba, dan kata Abah kalau lagi ada acara begini kan mau nggak mau harus potong seekor domba … kan nggak bisa separoh …. Sekarang hidangan utama adalah sate domba, dengan bumbu boleh pilih … kecap, atau kacang, atau campur … he he.. mantep toh…
Mantap bener kan kedua hidangan yang disajikan dipintu utama, tetapi masih banyak makanan yang lain yang tak kalah menarik dari segi rasa lho … nah ini menu lengkapnya …. Favorit saya yang lain, gule kering domba (bisa baca di kisah perjalanan pertama ke Cimande), bayi ikan mas goreng garing dengan sambelnya … kalau dulu ikan mas remaja yang dimakan sekarang bayi-bayinya … wah mantap… peuteuy jelas tak ketinggalan, ada juga gule jengkol, tahu-tempe, ikan peda, endog asin brebes …
Terakhir adalah kudapan favorit saya selama disana… hm sampai enam gelas saya minumnya … soalnya uenak sekali rasanya … Pertama di campur dalam goyobod, berikut dicampur kelapa muda dan gula merah saja … akhirnya cukup dicampur es saja…. memang lezat tape ketan Cirebon ini… bungkusnya saja khusus.. dari daun jati .. kenapa lezat? karena dihidangkan pada usia fermentasi yang tepat sekali, alias sedang mencapai puncak rasa manis dan belum beralkohol (he he saya tak suka yang sudah ada rasa alkoholnya…)
Nah sekian dulu ya serial reportase dari Cimande … panorama alam, musik dan jelas makan lagi … namanya juga berwisata kuliner.
wah sate dombanya sepertinya mantab sekali.
rasanya bedakah dengan sate kambing biasa pak?
kalau sate domba yang pilihan begini memang jauh lebi enak dari kambing … bahkan dengan sate domba yang biasa saya makan …
wuih, sedap2 banget Pak Iksa………….
itu pete sampai melotot, plus sambel ………..
ngiler .ngiler…………
nyam…………nyam……………….
Salam.
He he iya Bunda ….. sedap …
Waduh, langsung ngiler.
Tapi kok ikan masnya masih bayi?
Bukankah enakan yg sudah besar?
Jangan2 yg jual sudah putus asa membesarkan ikan masnya sehingga masih bayi langsung digoreng?
He he Mas Emanuel … aku juga …
masak ikan bayi mungkin mencegah pembesaran yang terlalu lama …. tapi emang enak gurih … kalau di Rindu Alam dipakaikan cabe ijo dan pete … enak banget tuh…