Perjalanan

Shanghai: walks di Xujiahui … lanjutan Papaya…

Begitu keluar dari Guanqi Park, maka pandangan langsung ditujukan ke seberang dimana ada gedung dengan kubah lucu … ternyata memang disitu adalah gedung Shanghai Astronomical Observatory, pantas seperti di TIM kubahnya … tapi letaknya dipuncak dari gedung berlantai 19 yang sudah disana sejak 1999. Saya tidak ke gedung SAO, hanya melihat dari seberang saja… SAO ini juga penggabungan dua lembaga sejenis yang didirikan para Jesuit, yang masing-masing ada di Siccawei (1872) dan Sheshan (1900), tapi sejak 1950 dikelola pemerintah Cina.

Perjalanan dilanjt dengan berjalan kembali menuju Caoxi Bei Lu, tetapi sesampai didepan Sports Hotel berhenti dulu, menatap ke seberang dimana ada gedung tua abu-abu putih 4 lantai, konon ini dulu adalah Seminari Tinggi untuk pendidikan para calon imam. Dibangun sejak 1845 sampai 1929, juga digunakan untuk kediaman uskup. Sayang yang terlihat dari sini adalah bagian belakangnya, dan agak jauh kalau mau kebagian depannya. Gedung ini bersebelahan dengan sebuah kantor polisi. Konon pula lokasi Sports Hotel adalah lokasi Seminari Menengah, sayang sekarang sudah tak ada lagi. Selesai melihat dan foto perjalanan dilanjutkan lagi.

Sampai persimpangan Nandan Lu dan Caoxi Bei Lu saya berhenti sebentar melihat sebuah patung Xu Guanqi yang didirikan disana. Dan dilanjutkan ke Puxi Lu untuk memasuki gedung Xujiahui Observatory (sekarang Shanghai Meteorogical Bureau), yang semula dibangun tahun 1872 oleh para Jesuit didekat gereja disana. Tetapi tahun 1901 mereka membangun gedung lebih besar dilokasi sama. Dari luar sudah nampak keindahan gedung tiga lantai berbata merah. Eh pas dipintu dihadang pak satpam, yang sama sekali tak mengijinkan untuk masuk kedalam, mana gak ngerti bujuknya bagaimana lagi … ah sayang ya, tapi mau apa lagi kan dia yang kuasa ..

Perjalanan dilanjutkan ke sebelahnya, yaitu St. Ignatius Cathedral. Nah didepan sini dan di taman seberangnya kembali ada dua pasang calon pengantin yang sedang mengambil foto-foto. Foto cuma diluar halaman Katedral, didalam sudah dipasang tanda tidak boleh foto. Suasana sunyi dihalamannya, dan gerbang tertutup. Disana tertera jadwal misa setiap harinya dan juga (sepertinya) jadwal untuk kunungan wisatawan siang hari jam 2-4 .. wah masih lama dong. Nah sedang disini ada orang (seperti romo) berjalan keluar gerbang dan dibukakan pak satpam… pas deh langsung kasih kode tangan ‘saya mau masuk’ .. jawab satpam ‘enggak boleh’ pakai tangannya juga.. Kasih kode lagi ‘mau doa di dalam ..’ Nah dia kan gak bisa bilang enggak masa mau doa di Katedral dilarang … ya diijinkan masuk, tapi langsung tunjuk kamera dan tanda kamera coret … ya nurut deh kamera masuk dalam tas.

Gedungnya katedral ini megah dan indah, selesai dibangun tahun 1910, tetapi akibat perang mengalami kerusakan yang cukup parah dan lama digunakan sebagai gudang makanan sampai dikembalikan ke Diosis Shanghai tahun 1979.. saat ini kaca-kaca jendelanya dibangun baru berdasar motif cina dan mendapat sumbangan dari banyak pihak (bisa dibaca pada tiap kapel yang ada disana). Bagian dalam sebetulnya indah, tetapi sangat sederhana … kursi yang digunakan untuk ibadah pun sangat sederhana … Cukup banyak patung dan lukisan yang ada didalam sini .. Oh iya, supaya menepati kata-kata diluar tadi.. saya sempat cukup lama berdoa disini … mumpung juga suasananya sangat sepi sehingga bisa berdoa dengan tenang. Keluar bangunan melihat-lihat ke taman di sebelah, sebenarnya mau coba masuk ke pastoran di belakang, tetapi tidak enak.. sudah ditulis ‘private’. Ya artinya lanjut lagi deh …

Keluar katedral, disebelahnya berdiri megah bangunan Diosis Shanghai, tetapi ini gedung baru dan tidak masuk tujuan wisata …. Perjalanan dilanjutkan ke Zi Ka Wei (atau Xujiahui) Library, terdiri dari dua bagian … yang berbalkon indah dibangun 1847 (semula untuk kediaman pastor) dan yang berjendela kisi dibangun 1896 (untuk perpustakaan) .. keduanya direnovasi tahun 1931. Tanda renovasi ini masih terbaca di depan pintu masuk. Disini tur keliling (gratis) baru diaakan jam 2 juga .. jadi saya tidak bisa melihat kebagian dalam dan basementnya … sayang sih. Cuma nekat saja naik kelantai 1, tidak pakai kartu perpustakaan .. bilang mau lihat-lihat .. dan memang di ruang baca yang indah ini terpajang sebuat pahatan kayu dan terakota yang indah didindingnya … ini karya tahun 1850an oleh seorang pastur yang mengajar seni pahat dan lukis di panti asuhan. Disini juga sudah ada tanda dilarang foto, tetapi pak satpam berbaik hati mengijinkan satu kali foto ke arah dinding berterakota…

Keluar gedung sempat minta tolong untuk difotokan satpam, yang ternyata kali ini sangat ramah… bahkan menolong foto berbagai pose dimuka gedung… he he tumben. Kembali perjalanan dilanjutkan… kali ini menyeberang, maksudnya turun lewat lorong-lorong metro ketujuan diseberang jalan.

Gedung yang dituju dulu digunakan sebagai biara dari para biarawati Jesuit, sejak tahun 1864. Namun saat ini digunakan sebagai restoran masakan shanghai .. Ye Olde Station Restaurant.. Sampai dipintu restoran bilang sama pelayan mau lihat-lihat, dan diijinkan. Jadi masuklah menikmati dekorasi ruang resto yang indah-indah, sampai kebelakang sekali dan masuk ketaman yang diisi dua gerbong makan dan satu loko … katanya satu gerbong dulu dipakai Ibu Suri Ci Xi ( -1908) dan satu lagi Son Qing Ling istri dari Dr Sun Yat Sen .. pendiri RRC. Sebetulnya ada kapel dilantai satu, tapi kok kurang nekat ya mau kesana lewat restonya .. he he..

Keluar dari sini masih ada satu tujuan, yaitu ke Chongsi Building tapi tidak keburu karena sudah ditelpon adik buat makan siang … he he jadi batal deh … Sampai sini saja menapaki jejak pastor jesuit di Xujiahui …

[Habis makan siang melanjutkan walks ke bagian timur dari French Concessions, yang sangat menarik]

Standar

6 respons untuk ‘Shanghai: walks di Xujiahui … lanjutan Papaya…

  1. melihat foto2 katedral di Shang-hai, jadi ingat waktu dulu pernah jalan2 ke jerman, disana bangunan2 kunonya benar2 terawat dan juga dijaga sekali , sehingga kitapun jadi nyaman berada disana utk melihat2 keindahannya.
    Selalu sehat ya Pak Iksa, selama diperjalanan.
    Salam.

  2. Wah luar biasa ini pak, semua menarik untuk dikunjungi, dilengkapi dengan peta pasti lebih asyik nih… tumben nggak ada photo makanan?

Mari berkomentar