Uncategorized

Shanghai: disini sepeda motor LPG benar-benar ada

Kalau di Jakarta kita jumpai motor-motor ber-elpiji hanya sekedar membawa tangki elpiji (lihat posting mengenai ini), nah selama berwisata di Shanghai ternyata memang ada lho motor dengan bahan bakar elpiji … ha ha padahal tidak banyak lho motor disini …

sebagian besar penduduk malah masih menggunakan sepeda, kemudian sepeda listrik, diikuti dengan skuter/sepeda motor bertenaga listrik … baru sepeda motor yang sebagian besar adalah skutik … nah skutik ini ada yang berbagan bakar LPG lho … cukup banyak saya lihat diparkiran motor … kalau dijalan tidak nampak bedanya … sepeda motor laki seperti di Indonesia paling jarang dijumpai di jalan… kalaupun ada ya pada lecek-lecek penampilannya … paling motor polisi yang agak keren ….

Ojek motor disini agak lucu bentuknya …. biasanya beroda tiga dan seperti becak … ada juga yang memakai peneduh …. he he he lucu deh …

Okay ini beberapa fotonya ya …

[catergory Perjalanan]

Standar
Perjalanan

Shanghai: hari ke-4 .. Yu Garden, (Nanxiang Steamed Bun), Yu Yuan Market

Pada hari ke-4 ini kami para turis kembali agak santai keluar rumahnya, sudah jam 10 lewat baru jalan … itupun menunggu Mbak May datang dulu, karena kebetulan ada tukang sedang membetulkan satu bagian kosen pintu yang agak bermasalah. Padahal si Mbak May ini hanya kerja jam 10 pagi s/d jam 7 malam saja. Agak santai juga sebab yang dituju tidak jauh letaknya, masih didalam kota tua Shanghai … Nah benar saja, hanya sekitar 30 menitan sudah sampai di Yu Yuan … berarti belum jam 11 …

Nah pas jam 11 kami sudah ada didalam area Yu Yuan dan pas dihadapkan dengan resto bernama Nanxiang Steamed Bun Restaurant di 85 Yuyuan Road… dari luar sudah nampak orang antri panjang benar … aduh padahal baru jam 11 pagi, kalau makan siang bakal lebih ramai lagi jadi diputuskan untuk brunch saja .. ehm ehm cerita makan disini saya sensor dulu deh ya .. nanti dijadikan kisah sendiri niatnya…. kesimpulannya saja dulu … uenak luar biasa deh … silahkan kalau sedang santai di Shanghai boleh mencoba (oops ini juga masuk kategori tak halal ya buat yang Muslim…).

Selesai makan kami langsung menyeberang ke Yu Garden yang letaknya bersebelahan, hanya lewat kolam besar saja …. Tiket untuk masuk Yu Garden RMB 40 … Konon taman ini didirikan tahun 1559 oleh seorang pejabat di daerah Sichuan (Pan Yunduan) untuk menyenangkan hati ayahnya … huaduh luarbiasa ya anak begini … tempatnya sebesar lebih dari dua hektar luasnya (dan sekarang ditengah kota Shanghai…), namun ini berada dalam pengelolaan oleh negara .. sebagai suatu areal yang memiliki keindahan arsitektur dan penyimpanan karya seni tradisional.

Sebagaimana rumah-rumah bangsawan lain… (he he bagaimana raja dan kaisarnya yah …) .. penataan ruang dan taman dilakukan dengan seksama dan disediakan berbagai macam ruang (dalam hal ini paviiun) untuk setiap aktivitas yang berbeda … belum lagi taman dan kolamnya … ah indah deh pokoknya .. apalagi keistimewaan pada taman ini adalah menggunakan batu-batu alam yang berlubang-lubang sebagai hiasan utamanya … konon ada yang setinggi sampai belasan meter … haduh entah bagaimana memindahkannya dulu .. batunya pun bukan sembarang batu pula … banyak tempat yang sering dipegang atau diinjak batunya menjadi sangat halus dan tidak nampak murah .. He he mana lagi ikannya jinak-jinak… nurut saja dipanggil … segera dia berombong-rombong menghampiri ..

Sangat menyenangkan sekali sekedar berjalan-jalan disini … he he mau beli oleh-oleh jade, keramik atau lukisannya mahal-mahal banget euy …. jadi memang yang ditinggalkan hanya jejak kaki dan yang dibawa hanya kenangan dan foto-foto saja … padahal sangat menarik mendengar kisah pembuatan kaligrafi dan sutra oleh kakek ‘salesman’ yang ada dibagian ini … ataupun betapa mbak-mbak dari desa Jingde memainkan alat musik tradisional dari porselen dengan luarbiasa indah di panggung operanya …

Keluar dari Yu Garden, kembali kami berputar-putar keliling Yu Yuan Market sambil melihat-lihat saja.. he he disini serunya adalah hampir setiap meter kita disapa oleh pedagang asongan yang menawarkan barang palsu (mulai dari jam tangan sampai tas …), ada yang membawa barangnya langsung dan bahkan ada yang mengajak kelokasi tempat mereka … hu hu untungnya sudah diniatkan dari awal, belum waktunya belanja-belanja ya …. Oh iya sempat juga beli jajanan egg-tart, yang sering jumpa di Jakarta … hm rasanya lebih enak yang disini, karena tart-nya tidak terlalu manis dan pie-nya sangat renyah … dan banyak lagi makanan yang dijual disini tapi belum dicoba … Jam 5.30 sorepun kita segera meninggalkan lokasi setelah puas makan, jalan-jalan dan jalan-jalan lagi … yang sempat ditutup dengan kopi di setarbak … he he he tunggu jemputan pulang…

Nah kalau ke Shanghai dan tidak banyak waktu kemana-mana untuk wisata, kuliner dan belanja silahkan ke daerah sini saja … cukup banyak yang bisa diperoleh dalam waktu singkat … tapi kalau punya waktu lebih ya berkunjunglah ke tempat lain juga dong…

Standar
Perjalanan

Shanghai: hari ke-3 ke kota air Zhujiajiao

Pada hari ke-3 persiapan perjalanan lebih awal lagi, karena akan mengunjungi salah satu water city yang adanya diseputaran Shanghai … dalam hal ini Zhu Jia Jiao yang terletak sekitar 30 km dari kota bagian barat … Jam 9 lewat kami sudah berangkat, dan ternyata memang baru mau melintasi jembatan untuk memasuki kotanya saja sudah langsung dihadang macet … keluar masuk highway yang macet dimana-mana … sehingga ternyata perjalanan menuju kesana memakan waktu lebih dari satu jam … untung saja setelah mulai keluar kota dan memasuki tol bisa berjalan cepat karena sudah lancar ….

Hampir jam 11 kita keluar dari gerbang di tol Zhujiajiao … dan langsung meluncur menuju lokasi wisatanya … salah satu dari beberapa kota air yang ada diseputar Shanghai … kota-kota semacam ini sering digunakan unuk shooting film … contohnya Mission Impossible 3 yang mengambil lokasi disalah satu water town/city yang ada … he he itu belum saya kunjungi dan pasti bukan yang ini …

Tiket terusan untuk mengunjungi semua tempat wisata berbayar disini adalah RMB80, sudah termasuk satu trip dengan perahu yang tersedia … kotanya sendiri adalah kota tua yang sudah berdiri sejak dinasti Song dan Yuan (menjadi kota pada dinasti Ming dan Qing) … terdiri atas 36 jembatan batu yang ada diseputar 9 jalan utama dalam kota …. kotanya sendiri terletak ditepi danau Dianshan …

Begitu banyaknya atraksi dan kegiatan yang bisa dilakukan disini membuat seharian berada disini masih kurang waktu juga …. bayangkan saja … sejak melewati pos pembelian tiket kita sudah terpana dengan keindahan sungai dan bangunan gaya lama yang ada diseputar sungai …. ada yang jadi toko, restauran dan dibagian dalam masih digunakan untuk tempat tinggal lho … Kunjungan pertama adalah di Kezhi Garden, rumah taman milik seorang pejabat jaman dulu (Ma Wenqing) yang luar biasa indah dan besar… kita menghabiskan waktu hampir dua jam disini … mulai melihat ruang tamunya, ruang belajar anak-anaknya, tempat doa, tempat berbagai koleksi .. ruang bersantai bersama para kawannya (dia termasuk salah satu dari Seven Scholar yang tenar pada masanya — sekitar 1930an) .. kolam ikan besar sekali, tempat tawon, sawah, kebun … ruang pesta dll … pokoknya orang kaya deh … dan bagus tempatnya. Enaknya disini tidak ada yang mau melarang berfoto atau menolak difoto … sangat sadar akan perlunya wisatawan rupanya …

Keluar dari sini jalan menyusur sungai, menyeberang jembatan yang tenar "Fangsheng Brige" dan ukurannya yang besar untuk ukuran jembatan batu dibuat manual .. dan menyusuri lorong-lorong penuh toko (makanan) menuju Kuil Kota Zhijiajiao.. di kuil kota sempat berfoto-foto dibagian dalam …. tempat pemujaan, doa dan ramalnya … he he disini diabsen dan dimintakan sumbangan deh … pantas dia semangat suruh kita masuk he he he… gak apa deh .. yan penting bisa foto-foto dengan tenang …

Jalan menuju dan mengunjungi kuil kota sudah makan waktu lebih dari satu jam lagi … he he ingat jalannya santai-santai sambil mampir sana sini lho (bukan model turis yang ngebut kesana sini) …kan ada ibuku yang sudah 75 tahun usianya … jadi selanjutnya kami menuju musium pos di kota ini, menunjukkan sejarah pos dan kantor pos yang digunakan di Zhujiajiao sejak jaman dahulu … baik dengan berperahu maupun berkuda … Ini mungkin sekitar 45 menit ..

Dari sini karena sudah siang menjelang sore dan capek maka diputuskan untuk kembali menggunakan perahu saja … haduh gak sempat mampir makan deh di berbagai resto yang terlewat menawarkan makan… makan mari mampir makan… Ditempat berhenti perahu, kami mampir mengisi perut dulu … pesan baso ikan dan tahu .. eh sudah lama ternyata cuma datang tahu saja karena basonya habis … kasian deh yang lapar … padahal sudah harus kembali ke Pudong lagi (melintasi pusat kota Shanghai yang macet) untuk jemput keponakanku Indi yang pulang sekolah jam 4.15 ….

MAKANAN
Diperjalanan keliling-keliling sempat juga menggenapi usaha wisata kuliner (tapi takut makan karena takut urusan ke belakang) …. melihat banyak penjual daging babi (sam-can) berbentuk kubus sekitar 5cm-an yang dibungkus dengan daun, hm menarik sekali dan ternyata enak juga disantapnya .. disebutnya Char-Le (he he gak tau tulisnya bagaimana) … diwebsite ditulis "pork meat zongzi" … ada juga yang ukurannya besar (pangkal paha mungkin) tapi ya jelas nggak sempat icip deh … Karena sedang musim gugur (autumn) dimana-mana dijual juga kepiting air tawar yang hanya diperoleh dimusim ini … he he sayang saya tak makan kepiting jadi tidak nyobain. Oh iya tahu yang dimakan itu namanya seharusnya ada aroma bunga mawar… tapi enggak terasa sih … cuma meskipun tahu tetap saja tidak halal karena ternyata didalamnya ditaruh daging babi cincang … jadi disini harus hati-hati ya …

Standar
Perjalanan

Shanghai: hari ke-2, Lujiazui riverside promenade dll

Setelah dari SWFC perjalanan dilanjutkan ke tepian sungai didekatnya …. alias Lujiazui riverside promenade … jalan;jalan dipinggiran sungai Huangpu, yang ternyata besar sekali .. maklum di tempat asal nggak ada sungai yang selebar-lebar ini. Pantasan saja kota Shanghai sejak jaman dulu sudah menjadi bandar internasional tempat persinggahan kapal dari berbagai negara … Nah promenade ini dditata dengan taman yang cantik, dan disediakan beberapa restauran dan tempat ngadem atau menghangatkan badan dengan kopi .. he he nampaknya hampir semua adalah chain internasional … cuma memang suasananya sangat kalem tidak semeriah seperti Boat Quay ataupun Clark Quay di Singapore yang sepanjang waktu meriah … Tapi soal pemandangan ya disini bagus, meskipun sungan Huangpu ya jelas tidak jernih … he he he coklat banyak lumpurnya kayaknya sih ..

Dari sini setelah sempat jalan-jalan dan ngadem beberapa lama kita menyeberang ke Superbrand Mall di Lujiazui … melintasi taman dan menyaksikan pak polisi bersepeda sedang mengusiri rakyat dan turis yang lagi tiduran dirumput dan gelut dibawah pohon-pohon rindang ditaman he he he … usai ngusirin orang-orang mereka balik sambil ketawa-ketawa … mungki lagi pada ngobrol … ‘enak aja orang-orang itu santai-santai padahal kita musti patroli keliling-keliling’ he he he …

Superbrand Mall ini katanya adalah mol yang paling bagus di Shanghai, dan isinya memang yang wah-wah gitu.. namanya saja superbrand … tetapi secara penampilan sih masih kalah sama mol-mol besar di jakarta deh .. tapi ya kalau mau lihat yang seger-seger ya musti main disini …

Standar
Perjalanan

Shanghai: hari ke-2 .. SWFC Observatory

Pada hari ke-2 di Shanghai, sudah lebih segar karena cukup istirahat… he he he artinya sudah siap memulai perjalanan sebagai turis … Tujuan pertama hari ini masih disekitar area Pudong dulu .. tapi sudah dekat dengan Puxie .. yakni Shanghai World Financial Tower alias SWFC. Saat ini merupakan gedung tertinggi di Shanghai (487m sampai atap tertingginya dan 474m dilantai tertinggi)…. beberapa tahun lagi akan ada yang lebh tinggi lagi, sedang dibangun Shanghai Tower…..

Perjalanan kesini bisa ditempuh dengan berbagai cara… dengan subway, bus, ataupun taxi … kalau taxi atau mobi bisa langsung turun digerbang observatory, disini masuk gedung seperti di Jakarta, melalui pemeriksaan dulu dan langsung diarahkan ke loket-loket karcis.. boleh pilih mau ke lantai 94 saja, lantai 94 dan 97, atau lantai 94, 97 dan 100 dengan biaya RMB 100, RMB 110 dan RMB 150 (alias Rp 140-220 ribuan)… ya sudah disini masa cuma sampai ke lantai 94 … harus ke lantai 100 dong ..

Sebelum naik mampir dulu ditoilet .. he he disini bersih banget .. ya gedung mewah dan mahal bayarnya pula masa sih mau jorok … sesudah itu kembali masuk ke antrian orang mau masuk. Untung pas kita berkunjung antrian nggak terlalu panjang.. kalau lagi ramai bisa panjang banget lho … Pertunjukan pertama adalah pre-show, alias penjelasan singkat apa yang bisa kita lihat di SWFC Observatory ini …. seusai ini dilanjutkan dengan masuk lift yang langsung menuju lantai 97 … wah deg-degan juga nih dilift ini, yang ditunjukin bukannya angka lantai tapi sudah berapa meter kita naik … hu hu lantai 97 itu 425m …

SKY WALK 97
Dilantai 97 ini kita mulai bisa melihat seluruh bagian Shanghai sampai jauh sekali .. lumayan serem juga sih karena baru mulai sampai dan rada ngeri berdiri deket kacanya … he he padahal sudah jutaan orang yang sampai disini deh … liat-liat dan foto-foto dulu sebentar. Hm cuma aneh juga, kok gini aja sih atraksi disini… oh ternyata seharusnya ada waktu tertentu dimana atap kacanya bisa terbuka .. baru tahu setelah sampai dibawah … masa mau naik lagi sich … curang deh …

SKY WALK 100
Selanjutnya dari lantai 97 kita naik eskalator ke lantai 100, dengan ketinggian 474m. He he gak kerasa jauh juga naiknya ya … dan sampai disini lebih seru lagi pemandangannya.. karena kalau dilantai 97 atapnya dari kaca maka di lantai 100 ini sebagian lantainya terbuat dari kaca… ha ha secara refleks jadi takut mau nginjak bagian kacanya itu, padahal kan gak apa-apa juga …he he he namanya juga enggak sehari-hari disana … Wah orang yang dilantai 97 bisa kelihatan (kecil-kecil) dari atas sini … Pemandangannya memang sangat lar biasa, melihat bagian Puxie yang padat gedung-gedung tinggi sampai jauh sekali … melihat lalu-lalang kapal di sepanjang sungai Huangpu … juga melihat pembangunan di Pudong dengan gedung beratap merah, biru, hijau pada blok-blok disana sehingga terlihat indah … Mau bule, cina, korea, jepang ataupun indonesia .. semua sibuk foto dengan aneka gaya .. yang tidak bawa kamera disini ada area buat berfoto dengan bayar RMB50 foto pertama dan RMB30 setiap tambahannya .. nanti dikasih cetakan foto dan map khusus .. berhubung da kamera ya sayang juga mau foto bayar … he he he .. puas foto-foto disini kita siap menuju ke lantai 94 .. he he tidak lupa foto lagi di jalan keluarnya … sayang mau cepat-cepat turun, mahal bayarnya sih…. kalau betah ya nongkrong saja sampai malam boleh kok .. dia tutup jam 10 malam…

SKY ARENA 94
Sehari-hari arena ini digunakan untuk berjualan aneka souvenir buat para pengunjung, juga ada kafe kecil buat yang haus dan lapar .. atau sekedar mau duduk-duduk saja tidak dilarang … namanya oleh-oleh dimpat ketinggian gini ya pasti mahal deh… selain oleh-oleh SWFC ternyata sudah mulai disediakan souvenir untuk Shanghai Expo 2010 … Nah tempat ini juga bisa disewa untuk berbagai event .. mungkin ada yang mau peluncuran buku, album atau nikah disini.. silahkan saja … Sudah selesai menghilangkan lelah, dan ngintip kekeran yang bayar RMB1 setiap menit … hu hu seru juga bisa lihat gedung-gedung dibawah dengan close-up … kita pun siap-siap turun kembali .. ini setelah beberapa jam menghabiskan waktu di 3 lantai ini … katanya sih kalau malam lain lagi serunya karena pemandangannya adalah aneka warna lampu-lampu gedung sejauh mata memandang…

DIBAWAH
Kembali turun dengan lift yang bisa membuat telinga terasa sakit karena perubahan ketinggian dengan cepat… dan sampai dibawah ternyata dilewatkan daerah pertokoan dan restoran-restoran yang membuat perut terasa lapar … he he rombongan turis kali ini melewatkan dulu rombongan restoran ini, karena sebagian besar ya international chain yang ada dimana-mana kok .. meskipun penampilan dan baunya sangat mengundang .. ha ha ha ha .. kejar tayang nih … keluar dari gedung kita cari-cari beberapa spot ntuk berfoto dengan gedung SWFC ini dan sekitarnya …. he he he kan turis dari Indonesia .. (ah turis lain juga begitu kok…).. yang paling menarik adalah Global Magnet berupa patung berbentuk magnet tapal kuda … dengan keterangan untuk menarik turis dari seluruh penjuru dunia ke SWFC … he he he saya sudah tersedot tuh …

Standar