Aquascape

Day 17: Algae Problem – Aquascap Project

Gambar di atas adalah sisa dari serangan Algae pada tangki aquascape yang baru berjalan dalam hitungan belasan hari saja. Sebetulnya sudah mulai nampak pertumbuhan algae tersebut pada hari ke 10 yang lalu, dan semakin banyak disekitar moss, batu dan tanaman yang ada. Bagian paling parah adalah moss di atas, sudah tertutup semua dan jadi seperti gundukan besar hijau berambut. Saya duga sih ini yang namanya alga rambut alias hair algae.

Kalau menurut para pakar hal ini terjadi diaquarium akibat ketidak seimbangan dalam hal:

  • Pemberian cahaya. Cahaya dibutuhkan tanaman untuk fotosintesa dan bertumbuh.
  • Penyediaan nutrisi. Kebutuhan nutrisi makro dan mikro yang cukup akan memudahkan tanaman bertumbuh baik.
  • Ketersediaan CO2. Sebagai komponen utama biomassa tanaman maka ketersediaan CO2 dalam jumlah cukup sangatlah penting. Tanpa ini proses fotosintesa dan kebutuhan pertumbuhan tanaman akan lemah.

Ketidakseimbangan komponen di atas memberi peluang pertumbuhan algae lebih pesat dari pertumbuhan vegetatif tanaman aquascape yang ada. Oleh sebab itu perlu diatasi dengan cepat dan tepat.

Baca lebih lanjut

Standar
Aquascape

Day 10: Aquascape Project Classic

Setelah hari ke 10 ada beberapa penambahan:

  • Lampu LED dari 40 watt menjadi 78 watt, dan nampaknya masih kurang. Tapi dilihat dulu perkembangannya. Kekuatan penerangan belum sampai 1 watt per galon air saat ini.
  • Beberapa tanaman air berwarna merah ditambahkan.
  • Tambahan surface skimmer sebuah.
  • Mulai pemupukan tambahan berupa pupuk cair formulasi sendiri, masih harus diperbaiki komposisi makro dan mikronya.

Semoga kondisi aquarium menjadi lebih baik untuk bisa mendukung pertumbuhan tanaman yang subur, dan fauna yang akan ditambahkan nantinya. Oh iya, mulai timbul gejala alga rambut yang harus ditangani dengan tepat. Parameter yg mana yang belum tepat: cahaya, CO2 atau nutrisi/pupuk?

Sebelumnya ada di artikel ini …

Foto pertama kondisi aquarium saat CO2 sudah berhenti mengalir, foto atas ini saat aliran CO2 masih ada. Regulator menggunakan solenoid yang dihubungkan dengan timer, menyala 2 jam sebelum lampu menyala, dan aliran CO2 berhenti 1 jam sebelum lampu padam.

Ada tambahan Anubias, versi paling murah saja.

Beberapa tanaman merah.

Mari kita simak perkembangan minggu depan.

Ada bonsainya.

Standar
Aquascape

Day 3 : Aquascape Project Classic –

Untuk hari-hari sebelumnya dan pengerjaan akan dibahas dalam cerita saja. Tapi baru ada foto begini hari ke 3 setelah tanaman ditanam dan tangki diisi air.

Ini menggunakan akuarium lama yang usianya sudah 20 tahun. Sekarang niatnya dibuat aquascape untuk tanaman dan ikan kecil, udang mungkin. Jelas isinya tanaman, aneka batu (lava rock, fossil rock, dll.) dan kayu/drift wood.

Proyek begini bakal makan waktu berbulan-bulan sampai jadi, mari menikmati prosesnya …

Detail menyusul ya …

Standar
Fotografi Makanan, Kecil/Cemilan, Oleh-Oleh

Buah Kurma (Muda) Segar


Buah kurma dapat kita jumpai di Tanah Air sepanjang tahun, cuma biasanya berupa buah yang sudah dikeringkan dan dimaniskan. Maklum, karena kurma bukan buah yang dihasilkan lokal disini tapi berasal dari Timur Tengah. 

Saya sendiri selama ini penasaran dengan tampilan asli buah kurma ini, soalnya belum pernah ketemu sekalipun. Nah nasib baik kali ini pas jalan di salah satu supermarket dekat rumah rupanya ada persediaan kurma (muda) segar. Tampilannya yang bergerumbul kemerahan sangat mengundang selera. Jadi sempat beli satu kemasan dengan harga sekitar 120 ribuan rupiah, sekilo dijual 275 ribu rupiah. Cukuplah untuk menghilangkan rasa penasaran. Sampai di rumah dihitung ada 30 buah kurma dalam kemasan itu, jadi sekitar 4 ribu rupiah sebijinya tuh si kurma segar ini. 


Puas dilihat, berikutnya adalah mencoba memakannya. Nah kurma muda segar ini tampilan kulitnya halus dan kencang, belum kisut. Warna merahnya pun nampak segar. Buahnya tidak lembek saat ditekan, jadi cukup keras. 

Saat akan dilepas dari tangkai masih lumayan sulit, khas buah masih muda. Karena masih penasaran dan untuk difoto maka kurma dibuka dengan pisau, diiris dan dibelah dua dengan biji utuh. Nampak isi buah berwarna putih segar, dan biji yang sama dengan kurma manisan. Sayang lama dibiarkan dia agak menguning difoto. 


Sesudah terbelah dan difoto mulai proses mengicip. Kerenyahan kurma muda ini sangatlah terasa saat digigit, krenyes krenyes. Rasa awal yang diperoleh, sepat, ya maklum namanya juga masih muda. Tapi tak lama sesudah itu manis dan semakin manis serta segar dari air buahnya. Oooh pantas saja buah kurma itu identik dengan manis dan segar!


Ini tampilan biji kurma setelah kulit dan daging buahnya disantap. Sekian catatan mencicipi buah kurma (muda) segar versi warna merah, katanya ada warna kuning tapi tidak ada ditokonya. 

Standar

  
Cabe itu pedas, dan pedas menambah semangat.  Bawang putih tidak pedas, tapi kehadirannya penting agar rasa dan aroma menggugah semangat. Bawang bombay sangat bersahaja namun tanpanya kenikmatan tidak lengkap. 

Dalam makanan semua berpadu satu, aneka rasa, aneka warna, aneka tekstur, untuk mencapai harmoni. Tanpa harmoni diantaranya apalah arti satu-persatunya. 

Demikian juga kehidupan. 

Note:

Difoto di Warung Turki, Kemang – Jakarta

Fotografi Makanan, Restaurant, Uncategorized

Pedas Bukan Tujuannya

Gambar