Tenda/Warung

MAMAN – Sate dan Sop Kambing

Sate Pak Maman ini sudah cukup lama direkomendasikan Thomas sahabatku dari SMA dulu, sayangnya tidak pernah kesampaian waktunya. Tapi kalau sudah niat mencoba ya apa yang akan menghalangi. Semingguan lalu pulang kantor pas ke arah Petamburan sana, jadi disempatkan mampir.

Sate, sop, nasi, acar dan teh siap santap

Mencari lokasinya tidak sulit, dari perempatan Slipi ke arah Petamburan lurus saja dan kalau lihat ada pom bensin di kiri langsung tengok kanan, ya Sate Pak Maman sudah ada diseberang. Langsung saja berputar saja di putaran yang tidak jauh dari situ. Karena warung tendanya yang cukup luas ada di halaman (apa ya, gak nyimak karena lapar?), jadi cukup gampang parkirnya dan tidak ganggu lalu lintas.

Dari P8180315luar saja sudah terlihat bahwa cukup banyak pengunjung yang datang untuk makan disini. Bahkan beberapa orang yang datang berombongan banyak harus menunggu ada yang selesai makan dulu untuk duduk. Untung kami cuma datang berdua jadi bisa segera nyelip di meja yang agak kosong.

Kecap manis Nasional Segera setelah si mas datang, langsung kami pesan seporsi sate bumbu kecap plus nasi untuk masing-masing, dan sop untuk berdua. (Sudah pulang dari sana baru diingatkan bahwa gulainya yang enak, berarti nanti lain kali kembali lagi untuk gulai). Minum teh hangat manis menurut saya sudah cukup untuk menemani sate dan sop.

Sambil bincang-bincang dan mengamati keramaian, tak terasa pesanan sudah siap. Acar yang segar sekaliSate bumbu kecap, nasi dan teh sudah terhidang di depan mata.  Oh iya, ternyata disini juga diberikan acar untuk menemani makan. Acar terdiri dari irisan wortel, ketimun, kol dan bawang merah, dengan bumbu cuka bercabe yang terasa segar. Saya suka acarnya. Nasi putih disini disajikan dengan bonus beberapa kerupuk.

Bumbu kecap yang menemani sate, penyajiannya lengkap dengan irisan tomat yang segar2, bawang merah dan cabe rawit hijau. Oh iya, disini dipakai kecap manis Nasional dari Sari Sedap, rasanya enak juga.  Sate bumbu kecapSate yang datang berisi tusukan-tusukan daging, tidak disertai dengan selipan lemak. Hmm apa kami salah pesan atau mungkin standarnya ya, nanti datang lagi deh untuk konfirmasi. Daging satenya dibakar agak matang ternyata, namun masih cukup lunak dan mantap saat menggigitnya. Mungkin karena agak matang itu rasa manisnya daging kambing kurang terasa ya. Selanjutnya masih sempat memesan sate dengan bumbu yang dipisah, hasil bakarannya masih baik, cuma tetap kurang terasa manisnya daging kambing. Ini sate model betawi jadi nanti akan saya carikan padanannya untuk membanding, pasti bukan ala tegal atau solo dll.

Sop kambing disajikan di piring dengan isi yang cukup banyak. Keunggulannya Sop Kambingadalah kita dapat melihat daging, tulang, tomat dll, berenang diantara kuah dan kerupuk. Mulai mencicip sop terasa bahwa asin dan gurihnya pas dilidah. Apalagi stelah ditambahkan dengan sambelnya, wah mantap sekali nih. Dagingnya pun cukup mantap sebagai pengisi sop, ya, karena dalam sop yang enak kan kuahnya. Pantas saja nampak beberapa orang cuma datang khusus untuk makan sop.

Yang pasti 3 porsi sate, 1 sop, 3 nasi, semua ludes buat berdua ha ha ha begitu kalau lapar… mau coba sendiri, silahkan mampir di Petamburan!

MAMAN (Sate & Sop Kambing)

Lokasi : Petamburan (seberang pom bensin)

Jam buka : lupa tanya

Harga: sate 25rb, sop 15rb

Standar

4 respons untuk ‘MAMAN – Sate dan Sop Kambing

  1. Ping-balik: BANG DUDUNG – Sate & Sop Kambing Khas betawi « Makan Lagi – Lagi Makan

  2. Ping-balik: Favorite Goat Satay, Soup, and Curry! (Sate, Sop, dan Gulai Kambing!) |

Mari berkomentar