Bistro/Cafe

Kuliner Pasar Santa: Ki_Cchin Japanese Kitchen

IMG_1228.JPGIMG_1227.JPG

Kembali lagi ke Pasar Santa yang sedang naik daun untuk kuliner, mencari aneka produk kreatif, dan sekedar untuk kumpul-kumpul. Kali ini saya mencoba makanan Jepang, khusus aneka Teppan Yaki. Masakan khas Jepang yang diolah dengan menggoreng atau lebih tepatnya ditumis pada meja khusus. Nama warung ini Japanese Kitchen, Ki_Cchin. Mungkin begitu orang Jepang menyebutnya.

Dalam pengolahannya menggunakan aneka sayur, bumbu, daging dan bahan lainnya. Rajangan kecil bahan-bahan ini selanjutnya ditumis dengan minyak dan saus sampai kematangan tertentu dan disajikan dalam mangkuk bersama nasi putih panas.

IMG_1230.JPG

IMG_1229.JPG

IMG_1220.JPG

Saya pesan Teppanyaki dari bahan lidah untuk mencoba, kalau daging kan sudah biasa. Proses pengolahan sama juga seperti lainnya, dan tidak lama sudah tersedia siap untuk dimakan. Karena duduk di depan wadah penggorengan maka saat mau makan sudah kepingin sekali karena aroma yang keluar selama proses sudah merasuk hidung.

Untuk saya mangkuknya berukuran lumayan, dalam arti cukup untuk bersantap tanpa kenyang, sehingga bisa mencicipi hidangan lain lagi. Mungkin bagi orang yang makannya tidak seperti saya ini sudah cukup mengenyangkan porsinya. Tapi yang penting dalam suatu makanan adalah rasanya, dan rasa yang didapatkan dari seporsi lidah teppanyaki ini cocok sekali dengan saya. Kemanisan, tingkat pedas dan bumbu lain sudah sangat pas. Semoga masakan lain juga sama nikmatnya.

IMG_1217.JPG

IMG_1218.JPG

IMG_1219.JPG

Saat makan disitu yang menjadi chef adalah Mas Yanuar asal Surabaya. Kini dia bermukim di LA, alias Lenteng Agung bersama istri dan anak-anaknya. Sedikit banyak bercerita tentang suka-duka menjalankan warung Jepang ini.

Untung jam operasional mereka adalah jam 2 siang sampai tutup pukul 9 malam atau habisnya bahan. Namun demikian sejak jam 9 pagi sudah harus belanja daging, aneka sayur ke pasar-pasar; selanjutnya dirajang untuk siap diolah nantinya. Karena tidak mungkin proses merajang baru dilakukan saat memasak. Usai berjualanpun masih harus bersih-bersih sebagaimana tempat makan lain, tidak mungkin ditinggal dalam keadaan kotor.

IMG_1221.JPG

IMG_1222.JPG

IMG_1224.JPG

Sementara ini jam operasional Ki_Cchin antara jam 2 sore -9 malam, dan buka tiap hari rabu sampai minggu. Nah puncak keramaian adalah hari sabtu dan minggu. Sangat melelahkan kata Yanuar, berhubung istirahatpun tidak sempat pada saat ramai, belum lagi panasnya penggorengan. Tapi keramaian pasti menghilangkan segala lelah, karena buat apa buka warung kalau sepi terus.

IMG_1223.JPG

IMG_1226.JPG

IMG_1225.JPG

IMG_1216.JPG

Selamat menikmati Ki_Cchin Japanese Kitchen di Pasar Santa, jangan lupa kuliner lainnya.

Standar

2 respons untuk ‘Kuliner Pasar Santa: Ki_Cchin Japanese Kitchen

Mari berkomentar